Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ilmu Hikmah Laduni

Ilmu laduni adalah hidayah atau petunjuk dari Allah. Merupakan ilmunya para nabi dan para wali. Syair ini menerangkan perihal cahaya. Yaitu intisari yang menjadikan hidup. Mata dapat melihat karena adanya cahaya. Hati bisa padang dan terang karena adanya cahaya hati. Pikiran jernih dikarenakan mendapat cahaya. 
 
Cahaya yang merupakan sifat Allah ta’ala itu, diterangkan dalam Al-Qur’an surat An-Nur, yaitu cahaya di atas cahaya. Allah memberikan hidayah kepada siapa saja yang dikehendaki. Yang dikehendaki Allah itu tidak sembarang orang. Tentunya orang-orang pilihan. Padahal semua orang yang beriman menginginkan mendapat hidayah. Mendapat ilmu laduni, baik yang awam, tingkat keimanannya abangan, maupun yang keyakinannya khusus bil khusus, berharap mendapat ilmu laduni dari Allah.

Laduni adalah ilmu di sisi Allah. Untuk meraih ini sangatlah berat. Banyak orang alim yang melakukan tirakat selama 41 hari, dengan berpantang tidak memakan makanan yang mengandung unsur darah. Bahkan ada yang 40 tahun tidak juga mendapatkan. Di sisi lain banyak orang yang berlumur dosa, senantiasa diwarnai kebohongan berharap mendapatkan laduni secara instant. Mana mungkin?

Perlu diketahui, seseorang yang mendapatkan ilmu laduni dari Allah, maka tanpa belajar sudah bisa dengan sendirinya, misalnya mengenai bahas-bahasa dunia yang tidak pernah dipelajari, ia bisa mengucapkan secara fasih. Berbagai ilmu dikuasai dengan mudah, kitab-kitab klasik dapat dibaca dan difahami. Hikmah-hikmah meluncur dari lisannya. Rahasia-rahasia gaib tak pandang terawangan dalam penglihatannya. Seseorang yang demikian mendapat bimbingan langsung dari Allah melalui bisikan malaikat muqarrabin di hatinya. Itulah yang disebut cahaya laduni/nur petunjuk. Bait syair jaljalut ini agaknya merupakan inti sari surat An-Nur ayat 35.

Surat An-Nur ayat 35:

ALLAAHU NUURUSSAMAAWAATI WAAL-ARDH, MATSALU NUURIHI KAMISYKAATIN FIIHAA MISHBAAH, ALMISHBAAHU FII ZUJAAJAH, AZZUJAAJATU KA-ANNAHAA KAWKABUN DURRIYUI YUUQODU MIN SYAJARATIN MUBAARAKATIN ZAYTUUNATIN LAA SYARQIYYATIU WALAA GHARBIYYATIN YAKAADU ZAYTUHAA YUDHII-U WALAW LAM TAMSAS-HU NAAR, NUURUN ‘ALAA NUURIN YAHDIILLAAHU LINUURIHI MAIYASYAA’, WAYADHRIBU-LLAAHU AL-AMTSAALA LINNAAS, WALLAAHU BIKULLI SYAY-IN ‘ALIIM.

Artinya: 
 
Allah pemberi cahaya kepada langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya seperti sebuah lubang yang tidak tembus, di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca, tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilau, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkah, yaitu pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya saja hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Bait syair jaljalut laduni:

SIRAAJUN YUQAADUN-NUURU SIRRAN BITAAKIRIN, YUQAADU SIRAAJUN-NUURI NUURAN FANAWWAARAT”.

Artinya:
lampu menerangi cahaya dengan rahasia/sembunyi-sembunyi, dengan Dzat yang bercahaya, dinyalakan lampu cahaya, kemudian memancarkan cahaya. 
 
Tambah do’a dibawah ini:

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM.
ALLAHUMMAJ’AL FII QOLBII NUURON WAFII BASHORII NUURON WAFII SAM’II NUURON WA’AN YAMIINI NUURON WAKHALFII NUURON WAFII ASHABII NUURON WAFII LAHMII NUURON WAFII SYA’RII NIUURON WAFII BASYORII NUURON. ROBBANAA ATMIMU LANAA NUURONAA WAGHFIRLANAA INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIIRUN.

Artinya:
Ya Allah Tuhan kami, berilah aku cahaya dalam hatiku, curahkanlah cahaya dalam pandanganku, curahkanlah cahaya dalam pendengaranku, curahkanlah cahaya dalam sisi kananku, curahkanlah  cahaya dibelakangku, curahkanlah cahaya dalam saraf-sarafku, curahkanlah cahaya dalam dagingku, curahkanlah cahaya dalam rambutku dan curahkanlah cahaya dalam hatiku. Wahai Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Khasiatnya/Kegunaannya

Bila sudah mendapatkan karomah walau tidak spektakuler seperti apa yang di harapkan, setidaknya doanya mujarab. Maka selain untuk dirinya juga dapat dipakai untuk membantu anak-anak yang pikirannya bebal, dan hatinya keras. Bila ada anak yang bebal dan agar cepat menerima pelajaran, cerdas, maka doa bait syair diatas ditulis sebanyak 3 kali pada mangkok putih. Tulisan tersebut lalu dilebur dengan air, kemudian air diminumkan pada orang atau anak yang otaknya bebal/tumpul. Insya Allah hatinya menjadi padang, otaknya menjadi encer, dan cepat menerima pelajaran. Bila untuk dirinya sendiri, maka seperti penjelasan di atas, ayat, bait dan do’a tersebut dibaca terus-menerus secara istikomah dengan keyakinan yang mantap dan focus pada tujuan, insya Allah terijabah.
cuanselalu
cuanselalu Trader, Master CopyTrade, PAMM-Trader.

Posting Komentar untuk "Ilmu Hikmah Laduni"